Dansatkor Koarmada II Perkuat Moril Prajurit KRI REM-331 dan Dampingi Wapres RI Temui Diaspora di Papua Nugini

TNI AL. Koarmada II. 16 September 2025

Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmada II, Kolonel Laut (P) Adam Tjahja Saputra, turun langsung memberikan pengarahan kepada prajurit KRI Raden Eddy Martadinata-331 yang tengah sandar di Port Moresby dalam rangka Satgas Port Visit 2025 Papua Nugini. Selasa (16/9). Suasana pengarahan berlangsung hangat namun penuh kedisiplinan, dengan penekanan pada kebanggaan sebagai prajurit, menjaga profesionalitas, serta pentingnya membawa citra positif TNI Angkatan Laut di negara sahabat.

 

 

Dalam kesempatan itu, Dansatkor menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi para prajurit selama pelayaran dan kegiatan port visit. Arahan ini juga menjadi bentuk perhatian pimpinan terhadap moral, disiplin, dan kesiapan tempur prajurit di lapangan. Komandan KRI Raden Eddy Martadinata-331, Letkol Laut (P) Andi Kristianto menyambut baik arahan tersebut, serta menegaskan kesiapan seluruh prajurit dalam melaksanakan setiap tantangan penugasan dari TNI Angkatan Laut.

Usai memberikan pengarahan, Dansatkor Koarmada II Kolonel Laut (P) Adam Tjahja Saputra bersama Komandan KRI REM-331 turut mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, dalam kegiatan temu sapa dengan diaspora Indonesia di Papua Nugini. Acara ini berlangsung penuh keakraban dan menjadi ajang mempererat hubungan emosional antara pemerintah dengan warganya yang tinggal di luar negeri.

Wakil Presiden dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi diaspora Indonesia yang turut menjaga citra positif bangsa, serta mendorong hubungan persahabatan dengan Papua Nugini. Beliau juga menekankan pentingnya solidaritas, kebersamaan, dan peran aktif warga negara Indonesia di mancanegara sebagai duta bangsa yang membawa nama baik tanah air.

Kehadiran Dansatkor Koarmada II dan Komandan KRI Raden Eddy Martadinata-331 mendampingi Wakil Presiden menjadi wujud nyata dukungan TNI Angkatan Laut terhadap diplomasi pertahanan sekaligus simbol pengayoman negara kepada warganya di Papua Nugini.

 

(Pen/2)