Uji Kesiapsiagaan, Koarmada II Laksanakan Latihan Penyelamatan Kapal Selam

TNI AL. Koarmada II. 14 Agustus 2025


Pangkoarmada II Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si., yang diwakilkan oleh Dankolat Koarmada II Kolonel Laut (P) Binsar A. S. Sitorus, menghadiri Apel Gelar Kesiapan Latihan Operasi Pencarian dan Penyelamatan Kapal Selam. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dankolat Koarmada RI Laksma TNI Musleh Yadi, bertempat di Dermaga Kapal Selam Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II, Kamis (14/8).


Latihan ini bertujuan memberikan gambaran menyeluruh terkait persiapan, perencanaan, dan pelaksanaan operasi pencarian dan penyelamatan kapal selam. Bukan sekadar agenda rutin tahunan, latihan ini menjadi wujud komitmen TNI Angkatan Laut dalam meningkatkan kesiapsiagaan tempur serta kemampuan Search and Rescue (SAR) bawah air yang bersifat khusus dan kompleks.


Pelaksanaan latihan dibagi menjadi empat tahap, yaitu latihan posko, Tactical Floor Game, manuver lapangan, dan kaji ulang. Dalam pelaksanaannya, latihan melibatkan 3 KRI, 1 LCU, 1 mobil chamber, 1 mobil ambulans, serta 339 personel di Perairan Surabaya.

Sasaran latihan ini adalah mengukur kemampuan unsur-unsur Koarmada dalam melaksanakan tugas SAR kapal selam, khususnya teknik penyelamatan diri (free escape). Selain itu, latihan juga menjadi ajang untuk menguji tingkat kesiapan sarana dan prasarana pendukung, sehingga pada kondisi sebenarnya misi penyelamatan dapat berjalan cepat, tepat, dan berhasil. Keberhasilan operasi SAR kapal selam sangat bergantung pada kecepatan, ketepatan, dan kerja sama, mengingat setiap detik yang terbuang bisa menentukan keselamatan atau kehilangan nyawa korban.


Dalam sambutannya, Pangkoarmada RI Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., menegaskan agar seluruh peserta melaksanakan latihan dengan disiplin tinggi sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Beliau menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan personel dan material, membangun kerja sama yang solid serta menjadikan latihan ini sebagai momentum meningkatkan profesionalisme dan rasa tanggung jawab sebagai penjaga keselamatan di laut.

(Pen/2)