TNI AL. Koarmada II . 21 Juli 2025
Sebuah kapal kayu tradisional GT 2 bermesin 40 PK x 2 yang mengangkut barang kebutuhan pokok (sembako) dilaporkan tenggelam setelah mengalami kerusakan pada mesin dan dihantam gelombang tinggi, di perairan Tanjung Aru, Pulau Sebatik pada Minggu (20/7/2025).
Insiden tersebut mendapat respon cepat dari Komandan Lanal Nunukan Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, S.T.,M.Tr. Opsla, yang segera mengerahkan prajurit Pos TNI AL Sei Pancang dan Pos TNI AL Sei Nyamuk yang merupakan jajaran Koarmada II, langsung bergerak melaksanakan operasi Search and Rescue (SAR) setelah menerima laporan darurat dari nelayan setempat. Dengan sigap tim SAR bergerak ke titik Koordinat 04° 08′ 38″ LU – 117° 56′ 30″ BT, yang diduga sebagai lokasi awal kapal tenggelam. Tim berhasil menyelamatkan korban yang masih selamat, serta mencari korban yang belum ditemukan.
Dalam proses evakuasi tersebut, diketahui bahwa korban tenggelam berjumlah 3 orang. Satu korban berhasil diselamatkan, sedangkan 2 orang belum ditemukan. Para korban selamat segera dievakuasi dan dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sebatik untuk mendapatkan perawatan medis dan observasi lebih lanjut. Proses evakuasi ini juga dilaksanakan dengan berkoordinasi bersama instansi dan unsur terkait yakni satuan tugas dibawah kendali Guspurla Koarmada II, Pos SAR Nunukan, Satpol Airud Polres Sebatik, dan masyarakat sekitar.
Komandan Lanal Nunukan menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kesiapsiagaan serta memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam menghadapi potensi kedaruratan laut di wilayah perbatasan seperti Sebatik. “Kami imbau seluruh masyarakat dan pelaku pelayaran, khususnya yang menggunakan kapal tradisional, untuk senantiasa memeriksa kondisi kapal, mesin, dan alat keselamatan sebelum berangkat. Keselamatan adalah hal utama,” tegas Letkol Primayantha.
(Pen/2).