PERAN LANTAMAL VIII MANADO DALAM MENDORONG EKONOMI DI SULUT

Manado 23 Mei 2023, Indonesia memiliki sektor ekonomi maritim dan agrikultur sebagai sektor utama dalam mensejahterakan masyarakat. Keadaan alam Indonesia dengan laut yang sangat luas memberikan sumber daya alam yang dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia. Wilayah laut atau peraian di Indonesia juga dapat dijadikan sebagai aktivitas ekonomi seperti di bidang perikanan, pariwisata bahari dan pelayaran. Selasa (23/5)

Tak heran, jika pemerintah pun kemudian mengambil aksi dengan merubah haluan pembangunan. Pembangunan berbasis daratan (land bases development) menjadi pembangunan berbasis kelautan (ocean based development). Pembangunan berbasis lautan atau yang dikenal dengan progam Poros Maritim Dunia ini akan menunjang pembangunan kelautan dan mempercepat pembangunan infrastruktur maritim di daerah-daerah.

Sementara itu melalui paparannya bertempat di Ruang Yudha Makodam XIII/Merdeka, Aspotmar Danlantamal VIII Letkol Laut (P) Suryai, S.H., M.Tr. Hanla., mewakili Danlantamal VIII Laksmana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, S.A.P., CHRMP., menyampaikan  Kebijakan TNI AL khususnya Lantamal VIII terkait penguatan ekonomi di Provinsi Sulut telah mengarah pada sasaran pembangunan kawasan pesisir yang mana kegiatan tersebut selaras dengan visi pemerintah Indonesia mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Langkah Lantamal dalam penguatan ekonomi di sulut dilaksanakan melalui baksos, penanaman mangrove, progam Kampung Bahari Nusantara, dan pembinaan daerah pesisir melalui Bintara Pembina Potensi Maritim.

Lebih dalam Aspotmar Danlantamal VIII juga menyampaikan hukum, keamanan dan keselamatan dilaut sulawesi harus terwujud sesuai visi TNI AL yaitu laut bebas dari ancaman kekerasan, bebas dari ancaman pencurian sumber daya alam, bebas dari bahaya navigasi, dan bebas dari pencemaran untuk menguatkan ekonomi serta untuk mewujudkan visi pemerintah Indonesia Poros Maritim Dunia dan tingkatkan kepercayaan asing.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Kemenpolhukam Mayjen TNI Drs. Burlian Syafei, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Mochammad Luthfie Beta, lrdam Xlll/Merdeka Brigjen TNI Deny R.l. Masengi, dan pejabat forkopimda Sulut terkait.