TNI AL. Koarmada II. Kamis, 6 Oktober 2022
Dalam rangka memantapkan kesiapan personel dari aspek psikologis, seluruh Perwira KRI Frans Kaisiepo-368 yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N /UNIFIL, menerima psikoedukasi tentang konsep fatigue (kelelahan mental), ancaman fatigue dan Dimensi Psikologis Kesehatan Mental Pra Operasi dari Dinas Psikologi TNI AL (Dispsial) yang disampaikan oleh Letkol Laut (KH) R. Luki Setianto, S. Psi., M. Psi., Psikolog., dan Mayor Laut (KH) Ary Baktiar, S.Psi., M. Psi., Psikolog., bertempat di KRI Frans Kaisepo-368 Koarmada II, Kamis (6/10).
Adapun materi yang disampaikan mencakup potensi penurunan kemampuan yang dapat diidentifikasi gejalanya secara fisik, perilaku, dan kognitif, serta langkah-langkah dalam meningkatkan perilaku adaptif. Dalam paparannya diterangkan bahwa prajurit Satgas harus dapat melaksanakan tugas dengan zero accident dan memperhatikan mental hygiene seafarer.
Sementara itu dalam sambutannya Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh juga menyampaikan bahwa penugasan di KRI identik dengan kondisi operasional yang Isolated, Confined, and Extreme (ICE). Kondisi tersebut menuntut seluruh Prajurit Satgas memiliki resiliensi yang tinggi terhadap berbagai tantangan penugasan dengan durasi yang cukup lama serta memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai keberhasilan tugas secara optimal.
“Keberhasilan tugas operasi tidak lepas dari kondisi mental psikologi prajurit yang harus mampu mentransformasikan ancaman menjadi tantangan. Hal inilah yang kemudian mendorong perlunya kajian fatigue dan Kesehatan mental prajurit sebelum bertugas sebagai duta bangsa dalam mengemban mandat sebagai pasukan pemelihara perdamaian di bawah bendera PBB”, ujar Komandan FKO-368.
Kegiatan tersebut dibagi dalam tiga sesi. Pada sesi pertama seluruh prajurit mengisi kuesioner Analisis Dinamika Aktivitas KRI sebagai bahan kajian fatigue dan kesehatan mental pra operasi. Pada sesi berikutnya dilaksanakan ceramah psikologi yang dilanjutkan dengan diskusi.
Seluruh prajurit Satgas mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan antusias. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., untuk meningkatkan profesionalisme, serta menjadi prajurit Jalasena yang tidak kenal menyerah untuk terus meningkatkan naluri naluri tempur, belajar dan berlatih.
(Pen/2)