TNI AL Koarmada II Surabaya, 16 Agustus 2022
Megawati Soekarno Putri (Presiden RI ke – 5) didampingi Kasal Laksamana TNI Yudo Margono membuka acara Talk Show membahas napak tilas Ratu Kalinyamat pahlawan maritim nusantara yang dilaksanakan diatas Geladak KRI Dewaruci, Selasa, (16/8/2022).
Dalam Talk Show tersebut menghadirkan nara sumber antara lain Dr. Connie Rahakundini Bakrie, M.Si (Pengamat Militer), Laksamana Pertama TNI Ir. Eko Gajah Seno, S.T. (Kepala Dinas Sejarah Angkatan Laut), Dr. Alamsyah, M.Hum. (Dosen Univ. Islam Negeri Sunan Kalijaga), Prof. Drs. H. Ratno Lukito, MA., DCL. (Dosen Sejarah Univ. Dipenogoro), Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. (Wakil Ketua MPR RI).
Selain itu hadir pula Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh, Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono dan Komandan Kodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono.
Sebagaimana diketahui bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa maritim dengan kekayaan dan kejayaan kelautan yang dimiliki sejak jaman dahulu pada masa masa kerajaan. Di masa penjajahan bangsa Portugis terdapat sosok wanita tangguh yang mampu memimpin armada dengan kekuatan 5.000 kapal perang yaitu Ratu Kalinyamat. Kisah peperangan Ratu Kalinyamat yang berperang melawan Portugis terjadi pada tahun 1551, membantu Sultan Johor di Malaka, Sultan Ternate, Sultan Hitu, dan Puncaknya pada tahun 1574 ketika membantu Sultan Aceh menghadapi Portugis.
Presiden Ke – 5 Megawati Soekarno Putri menyatakan bahwa Ratu Kalinyamat layak mendapat gelar pahlawan nasional karena memiliki kegigihan menghadapi kolonial Portugis. Bahkan Portugis mencatatnya sebagai Rainha de Jepara, Senhora Pederosa e Rica, de kranige Dame, yang berarti Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa , seorang wanita pemberani.
Sudah menjadi sejarah maritim bahwa Ratu Kalinyamat membuktikan kekuatan maritim nusantara pada saat itu sudah mampu membangun sebuah armada kapal perang untuk melawan penjajahan kolonial Portugis. Untuk itu dengan catatan pengorbanan dan perjuangan yang besar Ratu Kalinyamat layak dinobatkan sebagai Pahlawan Maritim Nasional.
(Pen 2)