TNI AL. Koarmada II Surabaya 9 Agustus 2022
Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI T.S.N.B Hutabarat beserta Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dhira Hutabarat, mengikuti kegiatan tatap muka dengan Pembina Utama dan Ketua Umum Jalasenastri kepada anggota Jalasenastri dalam rangka HUT Ke-76 Jalasenastri, bertempat di Auditorium Denma Mabesal. Selasa (9/8).
Pada waktu yang sama bertempat di Lounge Majapahit Koarmada II, Irkoarmada II beserta Istri juga seluruh Pejabat Koarmada II beserta Istri mengikuti kegiatan tersebut melalui vicon, adapun HUT ke-76 Jalasenastri kali ini mengusung tema “Jalasenastri Berperan Serta Mewujudkan Keluarga Sehat, Produktif, dan Inovatif Dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional.”
Acara diawali oleh sambutan Ketua Umum Jalasenastri Ibu. Vero Yudo Margono yang mengatakan bahwa Maksud dan tujuan dari tatap muka anggota Jalasenastri dan bapak KASAL selaku pembina utama Jalasenastri adalah dalam rangka silahturahmi sekaligus mohon doa restu sehubungan akan dilaksanakannya peringatan HUT Jalasenastri ke-76 tahun 2022 yang puncaknya akan digelar pada tanggal 27 Agustus mendatang.
Disamping itu Ketua Umum Jalasenastri menyampaikan bahwa dalam rangka HUT ke-76 Jalasenastri, Jalasenastri telah melaksanakan beberapa kegiatan, baik bertujuan menambah pengetahuan dan meningkatkan kesejahteraan anggota maupun dalam kehidupan sosial kepada keluarga besar TNI AL dan kepada masyarakat umum.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono selaku Pembina Utama Jalasenastri mengatakan bahwa kegiatan tatap muka adalah forum yang efektif untuk berkomunikasi, menyampaikan informasi penting tentang kebijakan dan arahan dari pengurus pusat agar semua kegiatan dapat seiring sejalan dengan program-program pengurus pusat.
Laksamana TNI Yudo Margono juga kembali menegaskan bahwa tujuan dibentuknya organisasi Jalasenastri ini adalah untuk membantu tugas-tugas suami demi meningkatkan kesejahteraan keluarga. Adapun penekanan pembina utama kepada seluruh anggota Jalasenastri diantaranya, tidak terlibat pada kegiatan yang bertentangan dengan peraturan dan kebijakan pemerintah, tidak terlibat dalam organisasi/perkumpulan yang tidak berguna dan terkesan hura-hura, menjadi contoh yang baik didalam masyarakat dan organisasi.
“Di pundak ibu-ibu tidak disematkan tanda pangkat, apalagi tanda jasa, sebagaimana para suami. Tetapi peran ibu-ibu sangat besar dalam keberhasilan tugas suami. Tanpa disadari, apa yang ibu-ibu darma- bhaktikan kepada suami dan keluarga merupakan hal yang sangat terpuji yang hanya bisa dikerjakan oleh seorang istri”. Berikut adalah kutipan Kasal selaku Pembina Utama kepada seluruh Ibu-Ibu Jalasenastri yang hebat dan luar biasa.
(Pen2)