TNI AL Koarmada II Surabaya, 5 Juli 2022
Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., selaku ketua Indonesia Border Committe (IBDC) membuka secara resmi Coordinated Patrol (Corpat) Philippines Indonesia (Philindo) XXXVI Tahun 2022 dalam suatu upacara pembukaan yang berlangsung di Hotel Swissbell Maleosan Manado Sulut, Selasa, (5/7/2022).
Kegiatan pembukaan tersebut juga dihadiri Komandan Estern Mindanao Command (Eastmincom) Leutenant General Greg T. Almerol selaku ketua Philippines Border Committe (PHBC).
Corpat Philindo XXXVI Tahun 2022 adalah patroli bersama Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Filipina sebagai wujud kerjasama untuk menjaga keamanan perbatasan maritim kedua negara, mengamankan wilayah perbatasan terhadap kegiatan perompakan dan kegiatan illegal lainnya yang dilaksanakan 4 kali dalam satu tahun meliputi Harbour dan Sea Phase.
Selama terjadi pandemi Covid-19 dilaksanakan penutupan pos lintas batas di kedua negara, namun Corpat Philindo tetap dilaksanakan tanpa adanya kegiatan Harbour dan Sea Phase. Setelah kedua negara kembali membuka perbatasannya maka kegiatan Harbour dan Sea Phase kembali dilaksanakan, dan saat ini Indonesia bertindak sebagai tuan rumah upacara pembukaan Corpat Philindo XXXVI.
Corpat Philindo bertujuan untuk meningkatkan pengamanan di wilayah perairan perbatasan kedua negara serta mempererat hubungan dan kerjasama yang saling menguntungkan antara TNI Angkatan Laut dan RPN, melatih prosedur koordinasi dan kerjasama taktis dalam patroli yang terkoordinasi antara kedua Angkatan Laut serta meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL dan Angkatan Laut Filipina.
Kegiatan Corpat Philindo XXXVI yang diselenggarakan di Indonesia diisi dengan kegiatan kunjungan kehormatan, upacara pembukaan, olahraga bersama dan City Tour. Sedangkan unsur yang terlibat diantaranya KRI Ajak-653 yang termasuk jenis kapal cepat torpedo di bawah Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada II, sementara Angkatan Laut Filipina melibatkan kapal lepas pantai BPR Ramon Alcaras PS-16.
Kedua kapal perang tersebut juga bergerak menuju daerah operasi dalam sebuah konvoi maupun formasi yang akan diisyaratkan, kemudian melaksanakan serial latihan dan dilanjutkan dengan melaksanakan patroli terkoordinasi di daerah operasi masing-masing negara.
(Pen 2)