MTF Comander Sematkan German Shooting Cord Angkatan Bersenjata Jerman Kepada Prajurit KRI SIM-367 dalam Kegiatan X -Training di Lebanon

TNI AL. Koarmada II Surabaya, 30 Juni 2022

 

​Memanfaatkan waktu Short Maintenance Period (SMP) di Pelabuhan Beirut Lebanon, KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang dikomandani Letkol Laut (P) Abdul Haris sekaligus Komandan Satgas (Dansatgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-M/UNIFIL mengikuti kualifikasi menembak dalam event MTF UNIFIL X-Training Schützenschnur di Naqoura, Lebanon. (29/06/2022).

Schützenschnur ini merupakan bagian dari German Armed Forces Badge of Marksmanship yaitu penghargaan yang biasa diberikan untuk prajurit militer Negara Jerman yang memiliki kemampuan serta prestasi kualifikasi menembak menggunakan senjata api dengan level kualifikasi berturut-turut dari yang tertinggi antara lain Emas, Perak, dan Perunggu. 

 

Begitu pula dengan diadakannya X-Training ini merupakan kehormatan dan kesempatan yang diberikan oleh MTF Commander, sebagai Perwira Tinggi Militer Jerman, bagi prajurit KRI SIM-367 untuk menunjukkan kemampuan menembak mereka dalam event bergengsi tersebut demi memberikan prestasi terbaik atas nama Bangsa Indonesia dikancah Internasional. KRI SIM-367 mengirimkan 28 personel terbaik dalam event tersebut dan salah satunya adalah Dansatgas MTF XXVIII-M yang turut ikut dalam kualifikasi menembak X-Training.

Kegiatan X-Training ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut. Jenis senjata yang digunakan dalam X-Training tersebut merupakan asli buatan Negara Jerman yaitu H&K Pistol P8 dan H&K Assault Rifle G36 (Laras Panjang). Pada hari pertama, 28 prajurit KRI SIM-367 menerima seluruh materi kualifikasi yang dijelaskan oleh MTF UNIFIL Closed Protection Team (CPT) dan drill kering menembak di depan Gedung Akomodasi K040 Naqoura. Kegiatan diawali dengan adanya pengenalan senjata dan sikap-sikap yang digunakan saat kualifikasi nantinya.

 

Pada hari selanjutnya, seluruh prajurit KRI SIM-367 melaksanakan kualifikasi dan penilaian menembak H&K Pistol P8 sebanyak 15 butir di Lapangan Tembak UNIFIL NAQOURA SHOOTING RANGE 300 M. Pada hari terakhir, 28 personel KRI SIM-367 melaksanakan kualifikasi dan penilaian menembak H&K Assault Rifle G36 (Laras Panjang) sebanyak 30 butir. Kemudian setelah itu seluruh prajurit KRI SIM-367 menuju ke Camp Martin untuk melaksanakan upacara penyematan brevet, talikur German Shooting Cord , dan sertifikat kualifikasi yang disematkan langsung oleh MTF Commander Rear Admiral Andreas Markus Mugge. Di dalam kualifikasi tersebut, sebanyak 23 prajurit KRI SIM-367 mendapatnya kuaifikasi Gold dan 5 mendapatkan medali Silver, disini dibuktikan bahwa mereka dapat meraih penilaian kualifikasi sangat baik dan sesuai yang diharapkan.

“Meskipun medan tugas kalian adalah di laut namun kalian tetap dapat menunjukkan kemampuan menembak kalian di dalam event X-Training ini. Kalian semua dapat  menunjukkan keberadaan kalian dan membuktikan bahwa kalian sangat patut mendapatkan medali Emas ini. Pesan saya tetap pertahankan kualitas kalian karena prajurit KRI SIM-367 adalah kebanggaan saya, selalu tunjukkan kemampuan terbaik di setiap pelaksanaan tugas dan kalian harus selalu pertahankan menjunjung tinggi sportifitas tetap Safety is Paramount dan Zero Accident” MTF Commander didalam amanatnya.

“Selain sebagai salah satu bentuk implementasi pembinaan dasar militer personel Satgas selama tugas di luar negeri, partisipasi mengikuti kualifikasi menembak ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan yang luar biasa bagi kami semua. Kegiatan ini kita ikuti dimaksudkan untuk tetap melatih mental dan naluri seorang tentara agar selalu mampu menerima, memahami dan melaksanakan setiap perintah pimpinan sekalipun didalam kondisi di bawah tekanan serta mendukung pelaksanaan tugas didaerah misi. Hal ini berkaitan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa pentingnya membangun Chemistry antara prajurit dengan senjatanya, karena alat utama seorang prajurit adalah senjata.” tutup Abdul Haris.

 

(Pen/2).