26 Maret 2022, Lanal Labuan Bajo — Bertempat di Pelabuhan Pelindo III Multipurporse Wae Kelambu Labuan Bajo Manggarai Barat, NTT telah dilaksanakan pemeriksaan oleh personel Lanal Labuan Bajo terhadap KM. Dharma Rucitra VII (deck kendaraan) dengan rute Surabaya – Labuan Bajo tepatnya Kendaraan jenis Truck. Berdasarkan adanya laporan oleh anggota di lapangan tentang adanya truk Nopol S 8705 UE yang bermuat kendaraan roda 2 tanpa dilengkapi dokumen pengiriman (manifest) yang sah, pada Kamis (24/3/2022).
Dari hasil pemeriksaan dan pengembangan ditemukan ada 5 (lima) kendaraan truck yang bermuat kendaraan roda 2 dengan jumlah bervariasi tiap truknya hingga total temuan mencapai 26 unit kendaraan jenis sepeda motor dengan surat – surat yang tidak lengkap dan tidak dicantumkan kedalam daftar barang muatan (manifest). Selain itu didapati juga muatan 1000 dus minyak goreng merk Mubarok -+ 18 Ton dengan surat pengiriman yang tidak valid, berdasarkan temuan tersebut selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan penahanan barang bukti untuk dilakukan proses lebih lanjut yang dilimpahkan ke pihak Kepolisian Manggarai Barat selaku petugas yang berwenang.
Jumat pagi pukul 09.30 Wita, Danlanal Labuan Bajo Letkol laut (P) Roni, S.T., M.Tr.Hanla memberikan press release terkait penemuan 26 kendaraan roda dua dan 1000 Dos minyak goreng (Mubarok) -+ 18 Ton pada 5 (lima) kendaraan truck yang di muat di KM. Dharma Rucitra VII oleh personel Lanal Labuan Bajo yang dilanjutkan dengan penandatangan berita acara penyerahan barang bukti kepada pihak Kepolisian Manggarai Barat.
Dalam press releasenya Danlanal Labuan Bajo menyampaikan bahwa TNI AL Lanal Labuan Bajo turut bertanggung jawab dalam pengamanan pelabuhan Pelindo, baik kapal mupun barang barang serta kendaraan yang keluar masuk pelabuhan Pelindo dimana semua giat tersebut atas sepengetahuan dari pihak Bea Cukai dan Syahbandar serta PT. Pelindo III. Perlu digaris bawahi bahwa keberadaan TNI AL di pelabuhan Multipurpose Pelindo III Labuan Bajo itu berdasarkan Perjanjian Kerjasama (PKS) sebagai pendampingan pengamanan giat bongkar muat di pelabuhan Multipupose Pelindo III.
“Disamping itu, kami Lanal Labuan Bajo ingin membantu kelancaran perekonomian di daerah dengan tetap mengedepankan tertib administrasi, terlebih pada situasi saat ini mengingat adanya kelangkaan minyak goreng kita sangat atensi untuk urusan ini dan temuan yang didapati terkait minyak goreng ini patut diduga adanya upaya penimbunan yang dilakukan oleh oknum tertentu, harapannya kedepan Lanal Labuan Bajo dengan kerjasama yang solid antar stakeholder terkait di lapangan khususnya di pelabuhan sebagai salah satu pintu masuk jalanya perekonomian dapat tercipta dengan baik dengan tetap mematuhi tertib administrasi”, ujar Danlanal Labuan bajo.
Selain itu diharapkan tetap melakukan pengawasan maupun pemeriksaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dicurigai dan memberikan sanksi terhapat para pelaku yang terbukti melakukan tindak penyelundupan hingga membuat efek jera. Kami yakin kedepan Labuan Bajo yang ditetapkan sebagai destinasi Wisata Premium ini kita sebagai aparat harus bisa memberikan kontribusi jaminan keamanan diberbagai lini sektoral karena keamanan itu menjadi syarat mutlak untuk mendukung tumbuh kembangnya baik itu di sektor perekonomian maupun pariwisata, dan Kami Lanal Labuan Bajo sebagai aparat penegak hukum di laut akan terus intens mengajak stakeholder terkait untuk bersama-sama menjaga keamanan di laut dari kegiatan-kegiatan tindak pidana di laut sebagai upaya cegah dini sehingga dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran.