13 Maret 2022, Lanal Maumere — Aksi pembajakan serta kejahatan dilaut kembali terjadi, hal ini dialami oleh Kapten Kapal beserta ABK KM. Maloli yang terjadi di Pelabuhan Laut Lourentius Say Maumere pada Jumat 11 Maret 2022. bermula dari kepala KSOP Pelabuhan L. Say Maumere yang mengetahui informasi adanya pembajakan serta penyanderaan Kapal KM Maloli beserta ABK nya pada pukul 04:30 Wita oleh orang tak dikenal yang menggunakan senjata api serta senjata tajam.
Informasi tersebut diteruskan kepada Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Maumere, Kolonel Laut (P) Dwi Yoga Pariyadi, M.Tr Hanla., M.M., CTMP., yang kemudian diteruskan ke Pasops Lanal Maumere Mayor Laut (P) M.Makhruf agar segera menerjunkan tim Anti teror Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Maumere untuk menanganinya.
Tak butuh waktu lama, dengan cepat Tim SFQR Lanal Maumere segera menuju lokasi dermaga KSOP Maumere yang langsung mengidentifikasi lokasi kejadian beserta kapal yang dibajak tersebut, yang diketahui jumlah korban yang tersandera serta jumlah penyandera tersebut. Tim SFQR Lanal Maumere bergerak cepat dan senyap ketika matahari belum menampakan diri, tim mulai menaiki kapal tersebut dan melakukan infiltrasi di dek kapal yang tidak diketahui oleh lawan, satu persatu ruangan dimasuki dengan pergerakan taktis dan berhasil melumpuhkan lawan, hingga tim berhasil memasuki dan menguasai ruang anjungan kapal dan diketahui masih ada salah seorang Nahkoda kapal yang tersandera. Negosiasi dilakukan dengan cukup alot yang mana tim SFQR Lanal Maumere mengambil tindakan tegas dengan tanpa resiko, kemudian tim berhasil melumpuhkan lawan terakhirnya dengan tidak ada korban jiwa.
Demikian simulasi pada latihan Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) oleh tim reaksi cepat anti teror SFQR Lanal Maumere, yang mana hal tersebut adalah kemahiran yang wajib dimiliki personel TNI Angkatan Laut agar berjiwa militan serta tanggap akan keadaan ketika berhadapan dengan tindak kejahatan dilaut.
By. Dispen Lantamal VII.
