25 Oktober 2021, Lantamal VII — Untuk meningkatkan kemanpuan, profesionalitas dan pengetahuan Search and Rescue (SAR) di laut, Prajurit Lantamal VII bekerjasama dengan Basarnas Kupang menggelar Latihan SAR Lantamal VII TW IV tahun 2021 yang rencananya dilaksanakan selama 5 hari mulai dari tanggal 25 s.d. 29 Oktober 2021, bertempat di Mako Lantamal VII, Jl. Supul Raya, Bolok, Kota Kupang, NTT, Senin (25/10/2021).
Komandan Satuan Patroli (Dansantrol) Lantamal VII Kolonel Laut (P) Tonny Sundah, M.Tr. Hanla., selaku Palaklat, mewakili Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VII Kupang Laksamana Pertama IG. Kompiang Aribawa, CHRMP., membuka latihan SAR Lantamal VII TW IV tahun 2021 di Ruang Rapat Satrol Lantamal VII, yang dihadiri oleh Dankal Kembang II-7-01 dan peserta latihan perwakilan dari Satrol, Pomal, Diskes/RSAL Samuel J. Moeda Lantamal VII serta tim Basarnas.
Pada pembukaan latihan SAR, Dansatrol Lantamal VII menyampaikan bahwa latihan ini merupakan suatu langkah atau tahapan sebagai upaya untuk membina dan melatih keterampilan setiap prajurit Lantamal VII dalam hal pencarian dan penyelamatan di laut. Hal ini penting untuk dilaksanakan secara terus-menerus dan berlanjut, agar seberapa jauh tingkat penguasaan keterampilan dan pengetahuan prajurit Lantamal VII terhadap situasi darurat serta untuk mengukur kemampuan, kesiapan operasional unsur-unsur Satrol Lantamal VII bersama tim Basarnas Kupang.
“Selama pelaksanaan latihan SAR, perhatikan faktor keamanan personil dan material serta tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan”, Ujar Dansatrol Lantamal VII.
Usai dibuka latihan oleh Dansatrol Lantamal VII, kegiatan dilanjutkan pemberian materi kelas selama 3 hari kedepan meliputi tentang pengetahuan umum SAR, organisasi SAR, komunikasi SAR di laut, kesehatan SAR di laut, komando dan pengendalian SAR serta perencanaan dan operasi SAR. Sedangkan pada latihan praktek yang di laksanakan di perairan Hansisi akan melibatkan KAL Kembang II-7-01, Patkamla Pulau Semau dan Perahu Karet sebagai tim evakuasi korban di laut, Kapal Nelayan sebagai korban di laut, Diskes Lantamal VII sebagai tim medis darat, tim Intel sebagai pamtup serta didukung prajurit-prajurit Lantamal VII.
By. Dispen Lantamal VII.