Lanal Mataram – Perwira Staf Intelijen Pangkalan TNI AL (Pasintel Lanal) Mataram Mayor Laut (S) Thomas Dolfinus turut Rapat Koordinasi (Rakor) Komunitas Inteligen Daerah Provinsi NTB sebagai upaya mengantisipasi AGHT terkini di wilayah NTB, bertempat di Kantor Binda Kota Mataram, NTB. Kamis (24/09/20)
Berdasarkan tentang adanya isu-isu “Isu KAMI, Isu Pecah bela berkedok penyelamatan Karena ditunggangi kelompok HTI dan FPI yg selama ini dianggap sudah bubar namun pada kenyataannya masih ada dan kuat, Isu Penundaan Pilkada dan Isu penyelesaian sengketa tanah Kek Mandalika”, yang kemudian dijadikan agenda dalam Rakor Komunitas Inteligen Daerah NTB.
Dalam suatu kesempatan Pasintel Lanal Mataram Mayor Laut (S) Thomas Dolfinus menyampaikan “Covid-19 dikaitkan dengan Pilkada serentak dikawatirkan akan ada klaster baru yg jauh lebih besar bila masing-masing paslon menggunakan kekuatan masa atau pendukung walaupun PKPU No. 13 Tahun 2020 pasal 88 (b) sdh diterbitkan. Karena pada pasal tesebut memuat sangsi yang tidak kuat dan tegas. Inpres No. 06 Tahun 2020 tentang penertipan protokol Covid-19 telah diterbitkan namun pelaksanaannya masih belum maksimal di tataran pemerintah karena masih banyak kegiatan pemerintah yang terkesan melanggar protokol Covid-19. Hal ini akan mengakibatkan ketidak percayaan masyarakat kepada pemerintah terkait dengan penerapan Inpres No. 06 tersebut”. Ujar Pasintel Lanal Mataram Mayor laut (S) Thomas Dolfinus.
Turut hadir dalam kegiatan Rakor : Kabinda NTB, Ketua KPU NTB, Dantim Bais TNI, Kasat intel Polda NTB, Pasintel Lanal Mataram, Pasintel Korem 162/WB, Dantim Intel Korem 162/WB, BKI Kodam Udayana, Sintel Kejati NTB dan Kesbangpol NTB diwakili Kasudit Penanggulangan Konflik.
(0N3/PEN7)
