Lanal Maumere –
mengikuti kegiatan sosialisasi meningkatkan pengawasan terhadap lalulintas serta menggali potensi ekspor komoditas pertanian di kepulauan Flores untuk percepatan ekspor, bertempat di Aula Hotel Sylvia, Jl. Gajah Mada No.88, Kel Madawat, Kec. Alok, Kabupaten Sikka, NTT. Selasa (28/07/20).
Pasintel Lanal Maumere mengikuti kegiatan sosialisasi dengan penyelenggara kegiatan Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Ende. dalam rangka meningkatkan pengawasan terhadap lalulintas serta menggali potensi ekspor komoditas pertanian di Kepulauan Flores untuk percepatan ekspor dengan tema “Potensi dan Peluang Ekspor Komoditas Pertanian dan Sosialisasi UU Nomor 21 Tahun 2019” dibuka dan dipimpin lansung oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si,
Saat memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara dengan resmi Bupati Sikka mengatakan, “Yang disebut dengan karantina hewan, ikan dan tumbuhan adalah sistem pencegahan masuk, keluar dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan karantina, dan organisme pengganggu tumbuhan karantina. Juga termasuk pengawasan dan pengendalian terhadap keamanan pangan dan mutu pangan, serta tumbuhan dan satwa langka yang dimasukkan ke dalam, tersebarnya dari suatu area ke area lain, dan dikeluarkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Hadir dalam kegiatan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si, Kepala Pusat Kepatuhan Kerjasama dan Informasi Badan Karantina Pertanian, Kepala Dinas Pertanian Kab. Sikka, Ir. Mauritius Terwinyu Da Cunha, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Yosef Benyamin, SH., Pasintel Lanal Maumere Mayor Laut (P) M. Makruf, Kepala Bea Cukai Maumere Tommy Hutomo, Kepala Stasiun Pertanian Kelas II Ende, Koordinator Fungsional Karantina Hewan dan Tumbuhan kelas II Ende dan Para pelaku usaha.
(ON3/PEN7)