DANLANAL SEMARANG BERSAMA FORKOPIMDA TINJAU POS PANTAU TERPADU COVID 19 DI KOTA SEMARANG.

DANLANAL SEMARANG BERSAMA FORKOPIMDA TINJAU POS PANTAU TERPADU COVID 19 DI KOTA SEMARANG.

Lantamal V (27/4), —-

Komandan Lanal Semarang beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) meninjau Pos Pantau Terpadu Covid 19 di Kota Semarang dalam rangka penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). (27/4).

Pada hari Senin tanggal 27 April 2020 pukul 09.00 WIB telah berlangsung kegiatan Peninjauan dibeberapa Pos Pantau terpadu dalam rangka menghadapi eskalasi penanggulangan Covid-19 oleh Komandan Lanal Semarang bersama Walikota serta Forkopimda di wilayah Kota Semarang.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut  Walikota Semarang, Wakil Walikota Semarang, Ketua DPRD Kota Semarang, Dandim 0773/BS, Dandenpom 5/IV Semarang, Kajari Kota Semarang, Kapolrestabes Kota Semarang, Kadiskes kota Semarang, Kadishub kota Semarang dan Kabag. Humas Pemkot Semarang.

Adapun lokasi yang akan ditinjau sebagai berikut  Start Balaikota Semarang, PT. Phapros Jln. Simongan Semarang, Posko Mangkang, PT. Sandang Asri KIW (Kawasan Industri Wijayakusuma) Mangkang, Posko Kota Siliwangi dan Pasar Karangayu – Finish Balaikota Semarang.

Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti kota-kota lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Namun, Kota Semarang akan menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Pemberlakuan PKM terhitung mulai  Senin 27 April 2020.

Keputusan pelaksanaan PKM tersebut tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pelaksanaan PKM di Kota Semarang akan berlangsung hingga 24 Mei 2020 mendatang.

“Betul, pelaksanaan PKM di Kota Semarang akan berlangsung selama 28 hari ke depan, yakni mulai 27 April hingga 24 Mei 2020 mendatang,” kata Hendrar .

Pria yang akrab disapa Hendi ini menuturkan, pelaksanaan PKM di Kota Semarang harus didukung oleh semua pihak, terlebih lagi partisipasi masyarakat.

Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas.