TARAKAN –Rabu (18/03/20) Penyebaran virus corona atau covid-19, ditengarai akibat kontak langsung atau menyentuh barang atau benda yang baru saja disentuh penderita. Untuk itu selain rajin mencuci tangan dengan sabun, kontak langsung secara fisik, seperti berjabat tangan harus diminimalisir.
Hal ini yang diungkapkan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Sangatta, Letkol Laut (P) Osben Alibos Naibaho, M.M., M.Tr. Hanla., kepada personel Lanal Sangatta dalam menghadapi merebaknya Covid-19 di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk masuknya beberapa warga Kaltim dalam tahap pengawasan tim medis.
“Personel Lanal Sangatta kerap berhubungan dengan kru kapal, speedboat hingga seatruck. Mereka kerap menjalin komunikasi maupun bekerja dengan warga negara asing (WNA) atau pendatang yang bisa saja dari tempat pendemi covid-19. Untuk itu kami menghimbau agar seluruh kru kapal, speedboat serta seatruck, meminimalisir kontak langsung dengan WNA. Selain, menghindari kontak dekat dengan orang yang menderita infeksi pernafasan akut,” kata Osben, Selasa (17/3/2020) kemarin.
Ia juga meminta seluruh personel Lanal Sangatta terus mengingatkan warga sekitar, juga kru kapal, speedboat dan seatruck untuk menggunakan masker dan sering mencuci tangan, terutama setelah kontak langsung dengan orang sakit. Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan menggunakan sabun setidaknya 20 detik sebelum membilasnya. “Hal yang terpenting adalah menjaga kesehatan tubuh dengan pola hidup sehat,” ujarnya.
Sebagai pengingat, himbauan itu dipasang dalam bentuk banner di Pos Patroli Keamanan Laut (Pospatkamla) Aquatic. Pos ini, merupakan pos pemantauan TNI AL terhadap hilir mudik kapal pengangkut batubara maupun BBM ke wilayah Sangatta.
“Kami juga menggunakan alat pemantau suhu tubuh untuk mendeteksi kru kapal, speedboat maupun sea truck yang masuk ke wilayah Sangatta, melalui dermaga Aquatic. Sebagai langkah antisipasi dini,” kata Osben.
Dispen Lantamal Koarmada II.