LANTAMAL VII AKTIF DALAM PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19, KASUS DBD DAN VIRUS DEMAM BABI AFRIKA

Lantamal VII – Kepala Dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL (Kadiskes Lantamal) VII Mayor Laut (K) M. Haris, A.M.Ft., S.K.M., M.Kes, mewakili Komandan Lantamal VII hadiri rapat badan koordinasi hubungan masyarakat (Bakohumas) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19, Kasus DBD dan Virus Demam Babi Afrika, bertempat di Hotel Papa John’s Kota Kupang. Jumat, (13/03/2020).

 

 

 

Asisten I bidang pemerintahan Provinsi NTT Jamal Ahmad dalam sambutannya saat membuka acara rapat Bakohumas menyampaikan “bahwa wilayah Provinsi NTT telah terpapar penyakit demam berdarah dengue (DBD), dengan 3.284 kasus DBD dan jumlah korban yang meninggal dunia sejumlah 39 orang.

Virus African Swine Fever (ASF) atau Demam Babi Afrika saat ini sudah menyebar di lima kabupaten/kota di Provinsi NTT. Lima kabupaten yang terserang virus ASF yakni Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. Hanya Kabupaten Flores yang belum terjangkit Virus ASF sampai saat ini. Pemerintah Provinsi NTT telah menetapkan status siaga satu terhadap virus demam babi Afrika yang telah menewaskan sedikitnya 2.983 ekor babi di lima kabupaten/kota di Provinsi NTT. Sampai saat ini untuk virus Covid-19 belum ditemukan/dilaporkan terpapar di wilayah Provinsi NTT.

 

Diharapkan dalam acara rapat Bakohumas ini dapat diambil kesepakatan bagaimana penanganan dan pencegahan yang tepat, efisien dan efektif terhadap ketiga jenis wabah penyakit yang meresahkan masyarakat Provinsi NTT saat ini.