KRI TARAKAN-905 SANDAR PERTAMANYA DI KOTA TARAKAN


Suatu kebanggaan tersendiri bagi warga Tarakan dengan adanya Kapal Republik Indonesia (KRI) Tarakan nomor lambung 905 yang merupakan nama sebuah pulau di Kalimantan Utara yang tadi pagi, Kamis (22/11/2018) sudah sandar di pelabuhan Malundung Kota Tarakan Kalimantan Utara dengan Komandan KRI Letkol Laut (P) Yohanes Upang Irawadi. Turut hadir dalam penyambutan KRI Tarakan tersebut adalah Wakil Komandan Lantamal XIII Kolonel Marinir Ali Bahar Saragih, SE. dan Asintel Danlantamal XIII.


KRI Tarakan-905 merupakan kapal jenis Bantu Cair Minyak (BCM) yang memiliki fungsi membantu dan memperkuat tugas-tugas Kapal Perang Koarmada II dalam menjalankan operasi di laut. Selain itu, KRI Tarakan-905 juga berperan strategis dan taktis misi yang diemban tak sebatas penyaluran bahan bakar dan pembekalan logistik cair di laut (fleet underway replenishment at sea), melainkan ideal sebagai Kapal Komando, mendukung misi SAR, dan beragam operasi militer selain perang. KRI Tarakan yang diproduksi oleh anak bangsa yaitu PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) (Persero), Jakarta, Indonesia dengan panjang keseluruhan 122,40 meter, lebar 16.50 meter, tinggi 9 meter, kecepatan maksimum 18 knot dengan jarak jelajah 7.680 nautical mile dan dilengkapi dengan landasan helipad. KRI Tarakan masuk ke jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II pada tanggal 08/09/2016.

KRI Tarakan-905 yang didukung dengan 68 personel ABK tersebut tiba di kota Tarakan dalam rangka melaksanakan Operasi Martil Sakti-18 yang berada dibawah kendali Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada II yang berangkat dari Surabaya pada 22 Oktober 2018 yang lalu. On board dalam KRI Tersebut Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Kisdiyanto. KRI Tarakan akan berada di Kota Tarakan sekitar 2 hari selanjutnya akan melanjutkan operasi.

(Dispen Lantamal XIII)