TARAKAN – Selasa (13/11/2018) Dimulai pada pukul 07.45 Wita Tim SAR Pangkalan Utama TNI AL XIII (Lantamal XIII) Tarakan mulai melaksanakan upaya evakuasi korban kecelakaan laut TB. Fortunisius 101 milik PT Garda yang tenggelam di perairan Pulau Bunyu Kalimantan Utara pada posisi 3.35.073/117.45.906
Dari informasi yang diperoleh oleh Tim Pengamanan Lantamal XIII, bahwa masih ada 1 orang korban yang terjebak dalam kapal TB Fortunisius yang tenggelam, korban tersebut bernama Bapak Ruslan yang menjabat sebagai Chief Officer. Sedangkan 1 orang ABK bernama Bapak Nasir Asik yang hanyut, sampai saat ini masih belum ditemukan.
Tim SAR Lantamal XIII bergerak menggunakan Patkamla Sekatak yang terdiri dari Tim Penyelam, Tim Kesehatan, Tim Pengamanan dan Tim Penerangan. Tepat pada pukul 07.50 Wita Tim SAR Lantamal XIII tiba di lokasi tenggelamnya TB Fortunisius.
Pada pukul 08.05 Wita Tim penyelam Lantamal XIII a.n Lettu Laut (K) Juni Lawey dan Letda Laut (P) M. Ronzy turun ke laut untuk melaksanakan penyelaman dan evakuasi korban. Pukul 08.15 Wita Tim penyelam naik ke permukaan dan telah menemukan letak kapal TB Fortunisius di dasar laut namun belum berhasil menemukan korban. Selanjutnya Tim penyelam berkoordinasi dengan Chief Officer TB Rumba yang berada di Speed 40 PK mengenai lokasi ruangan-ruangan pada TB Fortunisius yang tenggelam dan melanjutkan penyelaman kembali.
Proses evakuasi oleh Tim Penyelam Lantamal XIII hingga pukul 16.00 Wita masih belum berhasil mengevakuasi korban yang berada di dalam TB Fortunisius. Tim Penyelam Lantamal XIII menyampaikan bahwa TB Fortunisius sudah dalam keadaan miring dengan posisi lambung kiri berada didasar laut dan lambung kanan menghadap ke permukaan laut. Pintu akses masuk ke dalam TB Fortunisius-pun masih belum berhasil dibuka disebabkan karena pintu tersebut tertimpa dampra (ban besar) sehingga menyulitkan Tim Penyelam untuk masuk.
Kendala yang dihadapi oleh Tim Penyelam Lantamal XIII selama melaksanakan penyelaman adalah kondisi air laut yang ada di lokasi tersebut kondisinya keruh sehingga menyulitkan jarak pandang penyelam dalam melaksanakan penyelaman dan kondisi dasar laut yang berlumpur sehingga pada saat terkena arus laut lumpur tersebut naik sehingga menyulitkan pandangan penyelam.
Pada pukul 17.00 Wita Tim SAR Lantamal XIII kembali ke pelabuhan dan akan melanjutkan evakuasi besok, Rabu (14/11).
(Dispen Lantamal XIII)