KOARMADA II – Surabaya, 07 Oktober 2018
Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) adalah ikon kota Surabaya yang sduah dikenal masyarakat, makanya tidak aneh jika pengunjung pameran alutsista TNI di Koarmada II berjubel memadati monumen kebanggaan TNI AL tersebut. Para pengunjung Monjaya secara bergantian menaikin monumen dan mencapai puncak tertinggi di bawah patung. Dengan pandangan yang lepas, pengunjung bisa menikmati pemandangan ke segala arah termasuk Pulau Madura dan kota Surabaya.
Monumen Jalesveva Jayamahe atau Monjaya menggambarkan sosok Perwira TNI Angkatan Laut berbusana Pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan pedang kehormatan yang sedang menerawang ke arah laut, serasa siap menantang gelombang dan badai di lautan, begitu pula yang ingin di perlihatkan bahwa angkatan laut Indonesia siap berjaya. Patung tersebut berdiri di atas bangunan dan tingginya mencapai 30,6 meter. Monumen Jalesveva Jayamahe menggambarkan generasi penerus bangsa yang yakin dan optimis untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia.
Di dalam monumen tersaji berbagai benda bersejarah yang menggambarkan perjuangan Angkatan Laut dan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari. Diantara koleksi menarik dari monumen ini adalah miniatur kapal perang RI Irian, yang merupakan kapal perang terbesar yang pernah dimiliki Angkatan Laut. Kapal perang ini pernah menggetarkan Belanda dalam operasi Mandala pada saat upaya pengembalian Irian Barat ke pangkuan tanah air.
Monumen Jalesveva Jayamahe ini juga sesuai dengan motto Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe yang berarti, Di Laut Kita Berjaya. Monumen ini dibangun pada tahun 1993 dan dirancang oleh seniman terkenal I Nyoman Nuarta.
Kadispenkoarmada II, Letkol Laut (KH) Suratno, S.S.