Koarmada II. Manado, Jumat (5/10/2018). KAL Patola yang dikomandani oleh Kapten Laut (P) Salus mendapat laporan dari nelayan ikan adanya perahu terbalik akibat diterjang gelombang besar di perairan Teluk Manado, dengan sigap Sea Raider dan KAL Patola langsung melaksanakan SAR kecelakaan laut terhadap perahu tersebut.
Adapun kronologis kejadian, Kapal nelayan berangkat dari Manado menuju Pulau Manado Tua, namun sekitar 3Nm dari Manado perahu terbalik dan 5 orang terapung di laut. Selanjutnya KAL Patola mendapat laporan dari nelayan ikan adanya perahu terbalik akibat diterjang gelombang besar di perairan Teluk Manado dan langsung ditindak lanjuti laporan tersebut, selanjutnya KAL Patola melaksanakan SAR setelah mendapati para penumpang kapal yang terapung di laut, KAL Patola langsung melaksanakan peran sekoci dan Sea Raider mengevakuasi para penumpang.
Setelah seluruh penumpang berhasil di evakuasi dan naik di KAL Patola selanjutnya mereka semua diantar ke perairan dekat Pulau Manado tua untuk turun di Pulau Manado Tua.
Adapun data-data para penumpang berjumlah 5 orang termasuk di dalamnya motoris yaitu, Tafianus Sadia laki2 55th alamat Pulau Manado Tua Link. II (motoris), Hosiana Tamiaro perempuan 49th alamat Pulau Manado Tua Link. II, Lusye Lembogia perempuan 36th alamat Pulau Manado Tua Link. II, Adolvin Kakalang perempuan 34th alamat Pulau Manado Tua Link. II, dan Tapianus Sadia perempuan 55th alamat Pulau Manado Tua Link. II.
Menurut Dansatrol Kolonel Laut (P) Djoko Prijatin, S.E., bagi prajurit TNI AL ketrampilan dan profesionalisme prajurit dalam menghadapi kecelakaan laut dituntut dapat menangani secara simultan secara cepat tepat sesuai dengan SOP (Standard Operating Prosedure) yang ada. Oleh sebab itu ketika mendapat kabar tentang kapal terbalik yang disebabkan oleh gelombang besar KAL Patola segera bertindak untuk melakukan SAR di Teluk Manado.
Demikian berita Dinas Penerangan Lantamal VIII.